Jakarta -
Misa suci yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus digelar sore ini di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Ribuan jemaat mulai memasuki area dalam SUGBK.
Pantauan detikcom, Kamis (5/9/2024), tribun di SUGBK tampak mulai terisi oleh para umat yang hadir. Para jemaat yang hadir mengenakan pakaian berwarna variatif sehingga membuat tampilan tribun bersinar warna-warni.
Di bagian timur SUGBK berdiri panggung dengan corak warna putih mendominasi. Panggung itu nantinya akan digunakan Paus Fransiskus untuk memimpin misa suci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Area atletik dari SUGBK juga terlihat diisi sejumlah tempat duduk para perwakilan pengurus gereja Katolik. Mereka mayoritas menggunakan pakaian berwarna putih.
Misa akbar bersama Paus Fransiskus di GBK Foto: Yogi Ernes/detikcom
Area atletik ini tidak sepenuhnya terisi. Ada beberapa ruas area tersebut yang sengaja dikosongkan. Rencananya Paus Fransiskus akan menggunakan area kosong itu untuk berkeliling menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad untuk menyapa umat yang hadir sebelum misa dimulai.
Di tengah semaraknya suasana SUGBK jelang misa suci bersama Paus Fransiskus, area rumput stadion tampak steril. Warna hijau rumput terlihat jelas tanpa ada bangunan yang berdiri di atasnya.
Misa suci ini akan digelar pukul 17.00 WIB. Lebih dari 80 ribu umat akan hadir langsung di SUGBK dan Stadion Madya.
Kegiatan misa di kawasan GBK ini akan menjadi agenda terakhir Paus Fransiskus dalam lawatan empat harinya di Indonesia. Paus Fransiskus akan meninggalkan Indonesia besok dan melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Timor Leste.
Lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia tahun ini menyajikan ragam kisah menarik. Kedatangan Paus ke-266 ini merupakan kali pertama sejak 35 tahun lalu Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Indonesia pada tahun 1989.
Dalam lawatannya ke Indonesia, Paus Fransiskus telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pejabat Indonesia di Istana Negara serta perwakilan pengurus gereja Katolik di Gereja Katedral pada Rabu (4/9).
Hari ini Paus Fransiskus menghadiri pertemuan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal. Pesan toleransi dan kerukunan terus didengungkan Paus Fransiskus selama kunjungannya di Indonesia.
Dalam pertemuan di Masjid Istiqlal hari ini misalnya, Paus Fransiskus berbicara mengenai kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Namun, lebih dari sumber daya alam tersebut, Paus Fransiskus menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarsesama umat manusia.
"Indonesia adalah negara besar, mosaik budaya, suku bangsa, adat istiadat, keberagaman yang sangat kaya, yang tercermin pula dalam keanekaragaman ekosistem dan lingkungan sekitarnya, dan jika benar kalian adalah tuan rumah tambang emas terbesar di dunia, ketahuilah bahwa harta yang paling berharga adalah kemauan agar perbedaan tidak menjadi alasan untuk bertikai, tetapi diselaraskan dalam kerukunan dan rasa saling menghormati," kata Paus Fransiskus.
Dia juga berpesan agar Indonesia menjaga anugerah kekayaan negara. Menurutnya, kekayaan Indonesia harus dikembangkan dan diwariskan, terkhusus untuk kaum muda bangsa ini.
"Jangan sia-siakan anugerah ini! Jangan pernah memiskinkan diri kalian dari kekayaan yang besar ini, sebaliknya, kembangkan dan wariskan, terutama kepada kaum muda," ujar Paus.
(ygs/fas)